Rabu, 28 Desember 2016

6 Tips Memilih Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang Baik


PTS adalah Perguruan Tingi Swasta, yang mana perguruan tersebut dapat berdiri di mana saja dengan catatan harus lengkap dari segi administrasinya (menurut BANPT). Biasanya, PTS masih dalam tahap pengakreditasian, tapi tidak memungkiri banyak PTS-PTS yang mampu menyaingi PTN dalam hal kualitas akademik. Jadi, tidak ada salahnya apabila kamu berkuliah.com melanjutkan pendidikan di PTS yang ada di daerahmu.

Yups, kita langsung saja. Berikut beberapa tips untuk memilih PTS yang bisa kamu jadikan patokan dalam melanjutkan pendidikan.

Tips pertama: Nama PTS

Tidak jauh berbeda denga memilih PTN, kita juga harus memperhatikan nama dari PTS tersebut. Karena hal ini bisa dijadikan patokan sebuah instansi dalam menerima pelamar pekerjaan. Semakin terkenal PTS tersebut, maka semakin besar peluang sobat diterima di instansi dan tidak memungkiri dapan bersaing dengan lulusan PTN lainnya. Dengan semakin terkenalnya PTS tersebut, maka semakin tinggi rangking PTS tersebut di Indonesia. Cara mengetahui peringkat PTS tersebut dapat kamu lihat atau cari di website. Tentunya kamu pasti bisa dong!

Tips kedua: Akreditas PTS

Akreditas dari sebuah perguruan tinggi itu penting. Semakin bagus akreditas suatu Perguruan Tinggi (PT), maka semakin bagus kualitas akademik di PT itu. Akreditasi bagi sebuah PT sama dengan pemberian label kualitas pada sebuah barang. Layaknya baju yang bermerek, semakin terkenal merek baju tersebut, maka semakin bagus kualitas baju itu dan semakin banyak yang pembelinya.
Contoh: terdapat PT (B) dengan akreditasi A, tetapi dengan biaya kuliah yang cukup tinggi berbanding terbalik dengan PT (C) dengan akreditasi B, tetapi dengan biaya kuliah yang cukup murah. Maka, banyak yang akan memilih PT (B) dengan akreditasi A, karena dengan label Akreditasi A maka kita dapat mengetahui bahwa kualitas akademik di PT tersebut pasti bagus. Walaupun dengan biaya yang cukup tinggi, namun biaya tidak menjadi masalah disebabkan orang tua ingin yang terbaik bagi kita (sedikit bijak).

Tips ketiga: Akreditasi jurusan

Walau PTS sudah terakreditasi baik, belum tentu jurusan di PTS tersebut juga bagus. Maka, kamu sekalian harus benar-benar jeli untuk memilih jurusan di PT tersebut. Apalagi PTS tersebut sedang berkembang, maka kemungkinan masih banyak jurusan yang berakreditasi cukup. Kamu juga harus mempertimbangkan kemampuan diri sendiri, bisa dengan cara melihat nilai UN walaupun itu bukan sebuah patokan, atau bisa juga melihat hobi. Karena apabila kita melanjutkan studi dan sesuai dengan hobi kita, maka kita akan merasa enjoy dan kemungkinan besar akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

Tips keempat: Teman yang berkuliah di PT tersebut

Hal ini dapat memberikan semangat dalam melanjutkan studi kamu. Karena dengan banyak teman yang kuliah di sana, maka aka nada semacam setrum untuk kita bersaing, terlebih lagi teman tersebut adalah sahabat SMA kita.

Tips kelima: Finansial

Tidak diragukan masalah finansial menjadi salah satu penghambat dalam melanjutkan studi. Bila kita sudah mendapatkan PTS yang akan kita tuju dan juga jurusan yang sesuai dengan angan-angan kita, hal inipun harus diperhatikan. Boleh PTS tersebut terkenal dan mempunyai akreditas bagus, tetapi dengan biaya yang terlalu melambung tinggi. Satu saran kami, silahkan berpikir ulang untuk kuliah di PTS tersebut, karena masih banyak PTS dengan jurusan yang sesuai harapan dan akreditasi menjanjikan tapi dengan biaya yang masih terjangkau.

Tips keenam: Output bermutu

Nah, ini menjadi gambaran dari PTS tersebut. Banyakkah lulusan PTS tersebut? Bermutukah mereka? Sukseskah mereka? Walaupun output tergantung dengan masing-masing personal. Jika banyak lulusan dari PTS tersebut, maka kualitasnya bisa bersaing denga PTN. Bagaimana dengan kualitas lulusan PTS tersebut? Jika kamu lihat outputnya bermutu, maka tidak salah jika kamu melanjutkan studi di PTS tersebut.

Oke guys! Itu tadi beberapa tips yang bisa menjadi patokan untukmu dalam memilih PTS. Bagi penulis, menimba ilmu di PTS atau PTN itu sama dan hal mulia, semua tergantung masing-masing individu yang menjalaninya. So, berkacalah pada diri sendiri untuk menilai kemampuan kita, karena siapa yang mengetahui diri sendiri maka dialah orang sukses. Then, see you again in other time. Bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar