Jumat, 30 Desember 2016

Heartburn


Apa itu heartburn?
Heartburn adalah sensasi perih dan panas pada dada Anda. Kondisi ini dapat memburuk saat Anda berbaring atau menunduk. Heartburn dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari Anda dan pada beberapa kasus dapat terkait dengan kondisi kesehatan lainnya.
Seberapa umumkah heartburn?
Heartburn adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Heartburn dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko serta perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala heartburn?
Gejala-gejala umum dari heartburn adalah:
  • Merasa nyeri atau perih pada dada. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan atau pada malam hari.
  • Anda merasakan heartburn saat Anda berbaring atau menunduk.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
  • Nyeri pada dada yang sangat ekstrim
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Heartburn terjadi beberapa kali seminggu
  • Anda tidak dapat mengatasi kondisi dengan obat-obatan yang dijual bebas
  • Mual atau muntah
  • Penurunan pada kemampuan mengecap rasa, menyebabkan penurunan berat badan

Penyebab
Apa penyebab heartburn?
Heartburn disebabkan oleh asam lambung yang naik keatas (refluks) dari lambung ke esofagus. Saat Anda menelan makanan atau minuman, otot pada ujung esofagus akan membesar untuk mendorong makanan ke lambung dan menutup. Namun, apabila otot tersebut melemah atau terpengaruh, asam lambung dapat kembali ke esofagus dan menyebabkan heartburn.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk heartburn?
Beberapa makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko heartburn, seperti:
  • Makanan pedas
  • Bawang bombay
  • Makanan yang mengandung citrus atau tomat
  • Gorengan
  • Peppermint
  • Coklat
  • Alkohol dan kafein
Keadaan hamil atau obesitas juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terhadap heartburn.

Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk heartburn?
Heartburn dapat ditangani di rumah dengan pengobatan yang dijual bebas, seperti:
  • Antasid untuk menetralkan asam lambung segera
  • H–2–receptor antagonists (H2RA) atau antagonis reseptor H-2 mengurangi kadar asam lambung yang diproduksi dan meringankan rasa nyeri
  • Proton pump inhibitor (PPI) atau inhibitor pompa proton seperti lansoprazole dan omeprazole
Jika obat-obatan ini tidak dapat bekerja dengan baik, Anda harus mencari bantuan dokter untuk tindakan lebih lanjut. Kadang, operasi dilakukan pada kasus heartburn yang tidak dapat diatasi dengan terapi medis intensif dan menyebabkan serak, pneumonia, atau wheezing (napas berbunyi).
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk heartburn?
Heartburn didiagnosis dengan memeriksa gejala fisik Anda dan pertanyaan mengenai sejarah medis (kapan gejala muncul, apakah ada anggota keluarga dengan kondisi tersebut, dll). Tes lainnya meliputi:
  • X-ray: membantu dokter melihat esofagus dan lambung
  • Endoskopi untuk memeriksa adanya gangguan pada esofagus, agar dokter dapat mengambil sampel jaringan untuk dianalisis
  • Tes ambulatory acid probe untuk mendeteksi waktu dan seberapa lama asam baik ke esofagus
  • Tes motilitas esofagus dapat mengukur tekanan pada esofagus
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi heartburn?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi heartburn:
  • Jaga berat badan, hindari obesitas untuk mengurangi tekanan pada lambung yang menyebabkan asam
  • Hindari mengenakan pakaian ketat yang dapat memberi tekanan lebih pada perut
  • Hindari makanan yang disebutkan di atas sebagai faktor risiko terhadap heartburn
  • Jangan berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 3 jam
  • Hindari makan sebelum tidur
  • Makan dengan porsi lebih sedikit namun sering
  • Angkat kepala saat tidur (gunakan bantal)
  • Hindari merokok untuk menjaga esofagus tetap berfungsi dengan baik

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar