Rabu, 28 Desember 2016

Tabi'in


Tabi’in jama’ dari Tabi’i atau Tabi’ kalau menurut bahasa arti dari Tabi’in adalah pengikut. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu hadis, sebagaimana yang dinyatakan oleh ahli hadis seperti Al-Hakim, Ibnu Shalah, An Nawawy, dan Iraqy, bahwa yang disebut Tabi’in ialah orang-orang yang menjumpai sahabat dalam keadaan imam dan Islam baik perjumpaannya itu lama atau sebentar.
Pengikut disini berarti orang yang mengikuti para sahabat baik cara berbicaranya akhlaknya yang berasal dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Orang yang mengikuti para sahabat itu akan melihat pula sahabat yang benar-benar pernah bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam semasa hidupnya dan benar-benar sudah mengucapkan syahadatain atau yang dikatakan dengan masuk agama Islam. Dan orang yang akan mengikuti sahabat itu berarti orang yang memperkokoh imannya dan lebih menmyempurnakan keIslamannya. Dengan kesungguhannya mencari para sahabat tersebut untuk diikuti maka orang itu bisa melakukan perjalanan jauh dari satu negri kenegri lain dari sahabat satu kesahabat yang lain demi untuk mengetahui islam itu yang sebenarnya melalui bukti hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Menyebarnya sahabat diberbagai daerah ataupun wilayah membuat para Tabi’in itu semakin banyak jumlahnya.
Menurut sebagaian pendapat, bahwa seutama-utama Tabi’iy ialah: Uwais ibn Amr Al-Qarni. Sedang menurut Iamam Ahmad ialaha: Said ibnu Musayyab.Dari perjuangan mereka berdua antara Uwaisdan Sayid Al-Musayyab benar-benar teruji akan kegigihan mereka untuk menmuntut ilmu hadis tersebut. Prof. Hasbi mengkompermasikan kedua pendapat tersebut dengan mengatakan bahwa perbedaan pendapat tersebut bukanlah perselisihan yang hakiki, sebab sesungguhnya, masing-masing kedua Tabi’in tersebut memeiliki keistimewaan sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar